Cara Buat Blog Tidak bisa Klik Kanan

Kamis, 23 Agustus 2012

Cara membuat blog agar tidak bisa di klik kanan atau disable klik kanan. Cara ini mengurangi COPASER mengcopy artikel blog kita. Karena Apabila diklik kanan akan muncul tampilan seperti pada gambar diatas. Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat setelah anda klik coba anda amati ada menu disablenya kan. Untuk menerapkannya pada blog anda caranya cukup mudah, Silahkan anda simak langkahnya sebagai berikut ini:
1. Login keblog anda
2. Masuk kemenu tata letak
3. Klik tambahkan menu HTML/Java Script
4. Copy kode dibawah ini dan paste kan.

<script language=javascript>
var message="Cieee mau copaaaaaas... KREATIF DONG!!!";
///////////////////////////////////
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false;
}
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
// -->
</script>
5. Silahkan ganti text yang berwarna ungu dengan kata-kata yang ingin anda tampilkan.
6. Jangan lupa save kemudian silahkan cek selamat mencoba semoga bermanfaat bagi anda.

Sekian dan terima kasih :))

IDM 6.10 Final Build 2 Full Patch

Selasa, 14 Agustus 2012

Beberapa waktu yang lalu IDM sudah merilis versi finalnya, yakni Internet Download Manager (IDM) 6.10 Final Build 2. Buat yang di update IDM nya, silahkan langsung di cek aja IDM 6.10 Final Build 2 Full Patch.

What's new in version 6.10 Final build 2?

  • Fixed a bug in IE integration module because of which "Tracking Protection Lists" feature of Internet Explorer did not work properly

Cara aktivasi IDM 6.10 Final Build 2 Dengan Patch :

  1. Disable dulu antivirus yang anda gunakan.
  2. Ekstrak semua file download, termasuk file patch nya.
  3. Install IDM, jangan lupa close dulu idm versi sebelumnya.
  4. Sehabis install nanti ada pesan fake serial number. Di close aja
  5. Klik kanan file patch, klik patch.
  6. Selesai
Password : www.remo-xp.com

Apa itu Active Directory Windows ?


Dalam sebuah Sistem Operasi yang berfungsi untuk menjadi server dalam sebuah jaringan, maka dibutuhkan sebuah directory yang berfungsi untuk menampung semua resouce dalam sebuah jaringan tersebut, entah itu database,daftar akun pengguna,resouce dalam jaringan,end user,dll.

Sistem Operasi yang dimiliki windows, mulai dari windows 2000,XP,server 2003,dll. memiliki layanan tersebut yang disebut active directory. Layanan directory ini memungkinkan semua resouce yang dimiliki oleh sebuah jaringan diakses oleh pengguna maupun aplikasi yang berjalan didalam jaringan tersebut.



di dalam Active Directory memiliki beberapa fitur, seperti kebijakan-kebijakan yang dapat diatur untuk tiap usernya, termasuk mengatur akses sebuah aplikasi maupun seorang user dalam mengakses resource dalam jaringan. database yang dimiliki oleh sebuah active directory akan disimpan dalam sebuah tempat yang bernama Domain Controller, biasanya secara otomatis tiap-tiap domain controller akan melakukan update(replikasi) terhadap domain controller yang memiliki informasi lebih banyak, sehingga informasi tersebut selalu baru. umumnya sebuah domain controller tidak mengupdate domain controller yang memiliki domain yang berbeda.

Sumber : http://www.zone-networking.co.cc/2010/01/apa-itu-active-directory.html


Active Directory Domain Services(AD DS)

Sebagian dari teman-teman pasti sudah mengetahui apa itu Active Directory Domain Services yang ada pada Windows Server 2008, dikarenakan di portal kita ini, sudah ada yang pernah menuliskan mengenai blogs ini, yang akan saya bagikan juga adalah perbandingannya dengan Windows Server 2003. Apabila pada windows Server 2003 ketika kita dcpromo atau ingin menjadikan sebuah server sebagai Domain Controller, kita tinggal mengetikan dcpromo dan menjalankannya pada run.

Sebenarnya di Windows Server 2008 sama saja kita juga installasi active directory dengan mengetik dcpromo kemudian terinstall active directory, akan tetapi di Windows Server 2008 akan menginstall terlebih dahulu Active Directory Domain and Services yang kemudian apabila setelah install server role ini, kita cancel wizard nya maka akan terdapat AD User and Computer, AD Sites and Services, AD Domain and Trusts dan AD Schema pada Administrative tools, berbeda dengan Windows Server 2003 ketika kita jalankan dcpromo maka akan langsung masuk ke wizards tidak installasi Server Roles seperti ini terlebih dahulu.

Dengan adanya AD DS client komputer juga bisa menggunakan user account yang sudah di create untuk melakukan authentikasi ke AD DS, untuk akses ke network resource seperti file server atau print server juga authenticate nya melalui AD DS. Misalnya apakah user ini terdaftar dalam group tertentu, atau secara individu user tersebut diperbolehkan akses ke folder tertentu. Server roles(AD FS, AD RMS dan AD CS) yang lain tergantung kepada AD DS untuk provide informasi mengenai user dan network resource yang ada dalam Active Directory. Adapun juga beberapa fungsi baru dari AD DS, yaitu Read Only Domain Controller yang selama ini sering kita bahas diportal wss-id kita ini, ketika mendefrag domain controller nya tanpa harus menstop service dari AD nya, tidak seperti DC 2003 kita harus menstop service nya terlebih dahulu.

Secara konsep Active Directory 2003 dengan AD 2008 hampir sama, inti dari Active Directory adalah Active Directory Domain and Services, karena tanpa adanya ini, maka Server Roles yang lain tidak akan berfungsi dengan sempurna. Disini kita mengerjakan semua tentang Active Directory.

Adapun beberapa wizard Active Directory Domain and Services sendiri sama saja seperti pada Windows Server 2003 sebelumnya :

1. Active Directory User and Computer digunakan untuk me-manage(create, modify ataupun remove) objek-objek(OU, User, computer, Group, printer dan lain-lain) yang ada pada Active Directory dengan menggunakan GUI(Graphics User Interface),

2. Active DIrectory Site and Services digunakan untuk membuat site dan mengatur replikasi antar Domain Controller.

3. Active Directory Domain and Trusts digunakan untuk membuat trust antar domain dan untuk me-raise forest functional level dan domain functional level, terdapat salah satu FSMO roles yang bisa kita pindahkan dari satu DC ke DC yang lainnya.

4. Active Directory Schema digunakan untuk menambahkan, mengubah ataupun juga menghapus class atau attribut yang ada pada Active Directory.

Selain Fungsi diatas Active Directory Domain and Services juga mempunyai beberapa fitur, antara lain :

1. Centralized Directory memudahkan Network admin untuk mengatur jaringannya dengan menggunakan single Directory yang terpusat.

2. Single Sign On Access bisa mengakses beberapa resources dengan menggunakan satu buah user account saja, contohnya User bobby bisa mengakses file server, print server dan fax server.

3. Integrated Security AD DS berkolaborasi dengan Windows Server 2008 security bisa mengecek langsung security permission yang ada pada setiap client yang join baik itu merupakan, Windows NT, 98, 2000, XP dan Vista.

4. Scalability kita bisa menambahkan server AD DS yang baru apabila pada Windows Server 2003 kita namakan Additional Domain Controller(ADC). AD DS Server baru akan melakukan replikasi dari AD DS yang lama, sehingga user bisa login ke AD DS yang paling dengan wilayah mereka.

5. Common Management Interface, Microsoft Management Console(MMC) yang digunakan untuk mendeploy AD DS dan melakukan maintenance terhadap Active Directory yang sudah ada.

AD DS terbentuk dari 2 bagian, yaitu Physical Component dan Logical Component

Physical Component AD DS :

1. Data Store : tempat dimana data itu tersimpan(dimana kita install Active Directory disitulah data store nya).

contohnya : ntds.dit file yang tersimpan di %SystemRoot%\NTDS folder

2. Domain Controller : sebuah Server yang kita install Active Directory, maka kita sebut sebagai Domain Controller didalamnya juga menyediakan Authentication dan authorization access ke resources tertentu, replikasi update antar Domain Controller.

3. Global Catalog Server : yang didalamnya terdapat global catalog, global catalog sendiri bisa berisi query yang paling sering digunakan oleh objek, misalnya user login, menyimpan trust antar domain dalam satu forest. tempat dimana kita mengaktifkan global catalog disebut global catalog server.

4. Read Only Domain Controller : Domain Controller yang kita hanya bisa read only, tanpa bisa melakukan perubahan di dalamnya.

5. Sites : penempatan Domain controller, yang ditujukan untuk replikasi antar Domain Controller tersebut. Apabila beda site kita bisa melakukan scheduling, apabila satu site maka bisa langsung replikasi, kita juga bisa membagikan ip-subnet pada setiap Domain Controller.

AD DS Replication : mengkopi semua update yang ada AD DS database ke semua Domain Controller yang lainnya bisa dalam satu domain atau dalam satu forest. AD Replication juga memastikan semua DC mempunyai informasi yang sama, menggunakan Multimaster Replication Model(bisa diubah di setiap DC yang writeable dan updatenya dikirim ke DC yang lain). Replikasi bisa di manage dengan membuat Site.

Logical Component dari AD DS :

1. AD DS Schema : terdiri dari 2 bagian, yaitu class objek : mendefinisikan objek baru yang bisa kita buat pada Active Directory (contohnya computer class dan user class), attribut objek : Informasi apa saja yang bisa disimpan pada setiap class objek (contohnya pada user class terdapat display name, email address, dll).

2. AD DS objek : merupakan bagian terkecil dari AD DS, yang didalamnya terdapat user, computer, printer, group(digunakan untuk pengelompokan dan memberikan permission), dan lainnya.

3. Organizational Unit(OU) : merupakan Object container atau tempat penampungan objek, setiap objek yang ada dalam AD DS bisa kita letakkan dalam 1 OU, OU juga berisi OU lainnya.

4. Domain : digunakan mengelompokan untuk memanage Active Directory objek dalam satu organisasi. Bisa juga untuk memberikan policy tertentu pada satu OU yang didalamnya bisa terdapat objek-objek yang lain, Pada satu(1) Domain pasti ada minimal 1 Domain Controller yang terinstall, dalam satu DC hanya bisa ada satu Domain.

5. Domain Tree : Susunan Hirarki dari domain-domain dalam satu forest, yang penulisan namanya contiguous dengan parentnya(contohnya parent nya contoso.com, childnya as.contoso.com).

6. Forest : merupakan keseluruhan dari AD DS, termasuk didalamnya domain, domain tree, schema, objek maupun OU.

Sumber : http://wss-id.org/blogs/bobbyprimasta/archive/2008/05/26/active-directory-domain-services.aspx

Pengertian Routing dan NAT

Apa sih sebenernya routing itu? apa sih NAT itu? Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu jaringan ke penerima yang berada di jaringan yang lain. Kalian tentunya sudah tau kan kalo komputer tidak akan bisa berhubungan jika berbeda networknya? Misalnya lihat penjelasan dibawah ini :


PC1(192.168.7.1)-------(172.16.7.1)PC2


Kedua komputer tersebut tidak akan bisa saling berhubungan karena berbeda networknya, yaitu network 192.168.7.0 dan network 172.16.7.0. Nah supaya bisa berhubungan, harus ada sebuah router ditengahnya.


PC1(192.168.7.1)----(192.168.7.2)PCrouter(172.16.7.2)----(172.16.7.1)PC2


Kira-kira seperti itulah, hehe 

Sedangkan pengertian NAT (Network Address Translation) adalah suatu cara untuk membuat 1 ip address dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa komputer/pengguna. Misalnya nih, kalian membeli satu buah ip publik dari ISP di komputer kalian. Nah tapi dirumah kalian, adek kalian dan kakak kalian yang mempunyai laptop juga ingin menikmati internet, caranya gimana? ya NAT inilah solusinya. Lihat gambar dibawah :

Internet-----(200.100.1.1)PCRouter(192.168.100.1)-------(192.168.100.2)client


Ip yang saya warnai merah itu adalah ip publik yang kalian beli di ISP masing-masing. Seharusnya ip publik ini hanya bisa digunakan berinternet oleh satu komputer yaitu PCRouter. Sedangkan ip PCRouter yang satu lagi (192.168.100.1), hanyalah ip private yang tidak bisa digunakan untuk berinternet. Otomatis client pun tidak akan bisa berinternet juga. Kemudian apa yang harus kita lakukan? Yap, kita harus melakukan perintah routing NAT agar ip private yang digunakan oleh para client juga bisa digunakan untuk berinternet.

Perintah NAT : 

iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE

Mekanismenya kira-kira yaitu disaat komputer client meminta request untuk ke internet, maka ip private yang digunakan client akan dirubah terlebih dahulu menjadi ip publik ketika melewati PCRouter sebelum diteruskan ke internet. Begitu pula sebaliknya, ketika internet mengirimkan request untuk masuk ke client, maka ip publik tadi dirubah terlebih dahulu menjadi ip private ketika masuk ke PCRouter sebelum diteruskan ke client. 
Implementasi dari NAT ini salah satunya dapat kita lihat di pusat-pusat internet wireless atau yang biasa disebut sebagai hotspot. Ketika kita terhubung ke suatu hotspot sebenarnya kita hanya menggunakan ip private seperti 192.168.1.1 atau 172.16.1.1. Nah, yang membuat kalian bisa terkoneksi ke internet yaa itu karena kalian sebenarnya sedang menggunakan ip publik dari PCRouter si penyedia hotspot. 
Intinya, NAT ini adalah suatu penerapan penggunaan ip publik secara bersama oleh banyak ip private. Gunanya apa? Tentunya NAT menghemat penggunaan ip address. Ip address publik yang dapat digunakan untuk berinternet di dunia ini jumlahnya terbatas dan juga harus dibeli, nah daripada setiap orang juga ikut membeli ip publik yang notabene mahal, lebih baik menggunakan satu ip publik tetapi di bagi ke beberapa ip private yang gratis bukan?

Semoga kalian mendapat pencerahan tentang pengertian routing dan NAT setelah membaca artikel ini. 

Semoga bermanfaat :))

Mempercepat Koneksi Internet 3G / EVDO Dengan DNS Public


Menggunakan internet di Indonesia, banyak sekali terkendala hal-hal teknis yang (biasanya) berasal dari sisi Internet Service Provider (ISP). Salah satunya adalah respon dari server DNS yang dimiliki oleh ISP tersebut sangat lambat, karena terlalu banyak koneksi / pengguna sedangkan kemampuan server tersebut sangat terbatas.
Disini, saya ingin membagi pengalaman menggunakan DNS Public, dimana DNS Public ini sebagian besar memang terletak di luar negeri, alasannya DNS lokal seringkali lambat melakukan propagation terhadap domain-domain baru, hingga memerlukan waktu 2x24jam untuk mulai bisa mengakses domain baru. Namun dengan menggunakan DNS Public, domain baru dapat diakses dalam waktu 1-4 jam saja.
Sebagai contoh, saya akan menggunakan DNS Google yang beralamat di 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 karena cukup mudah diingat. Anda dapat mengujicoba DNS DNS lain yang anda anggap paling cepat pada akhir tulisan ini.


Menggunakan DNS tidak akan meningkatkan kecepatan koneksi / Bandwidth internet Anda, namun menggunakan DNS server yang prima dapat mempercepat penemuan / pembacaan alamat internet yang Anda akses.
Setting di Windows 7
Pada icon networking, klik kanan pada koneksi aktif kemudian pilih properties.

Kemudian pilih tab Networking, pada “Internet Protocol Version 4″ pilih properties.
Kemudian, Isikan DNS Google pada kolom DNS. Kemudian tekan OK, Anda harus melakukan koneksi ulang ke jaringan internet Anda untuk memastikan DNS baru akan bekerja.
Daftar DNS Lain yang bisa Anda pergunakan:
Dnsadvantage DNS
156.154.70.1
156.154.71.1

OpenDNS
208.67.222.222
208.67.220.220

OpenNic DNS
69.164.208.50 (us)
216.87.84.211(us)
202.83.95.227 (au)
119.31.230.42(au)
178.63.26.173 (de)
217.79.186.148 (de)
27.110.120.30( nz)
89.16.173.11 (uk)

Exetel DNS
220.233.167.31 (aus)

Level3 DNS
4.2.2.1
4.2.2.2
4.2.2.3
4.2.2.4
4.2.2.5
4.2.2.6

Verizon DNS
151.197.0.38
151.197.0.39
151.202.0.84
151.202.0.85
151.202.0.85
151.203.0.84
151.203.0.85
199.45.32.37
199.45.32.38
199.45.32.40
199.45.32.43

GTE DNS
192.76.85.133
206.124.64.1

Google DNS
8.8.8.8
8.8.4.4

Norton DNS
198.153.192.1
198.153.194.1

Selamat Mencoba ^__^


Definisi Jaringan Ethernet

Sabtu, 11 Agustus 2012

Jaringan Ethernet adalah jaringan standard LAN yang sangat popular dalam jaringan komputer.
Jaringan Ethernet menjadi jaringan LAN standard yang sangat popular saat ini. Dibanding dengan kompetitornya di masa 20 tahun yang lalu yaitu jaringan Token Ring, jaringan Ethernet telah memenangkan pertarungan ini dikarenakan sifat / karakteristic superiornya; kemudahan dan biaya murah tapi handal. Sehingga jaringan Ethernet lebih banyak dipakai pada jaringan local LAN maupun jaringan LAN yang terhubung dan membentuk jaringan WAN. Dari spesifikasi komersil aslinya dengan kemampuan transfer data hanya sampai 10 Mbps, sampai jaringan Ethernet dengan kemampuan 10 Gigabit per-second sekarang ini, jaringan Ethernet telah berevolusi dan menjadi protocol Ethernet paling popular sejauh ini.
Jaringan Ethernet mendefinisikan kedua layer 1 (Physical layer) dan layer2 (Data Link Layer) dari model referensi OSI. Layer Phyisical dan Data link layer bekerja bersama-sama untuk memberikan fungsi pengiriman data melewati berbagai jenis jaringan fisik. Beberapa detail fungsi fisik harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum suatu komunikasi terjadi, seperti kabel jaringan, jenis-2 konektor yang dipakai pada ujung-2 kabel, dan begitu juga level voltage dan arus yang dipakai untuk encode binary 0 dan 1.
Data Link layer mendifinisikan protocol-2 atau aturan-2 untuk menentukan kapan suatu komputer boleh menggunakan jaringan fisik saat komputer tidak seharusnya menggunakan jaringan, dan bagaimana untuk mengetahui error yang terjadi selama transmisi data.
Istilah Ethernet merujuk kepada keluarga protocol dan standards yang secara ber-sama-2 mendifinisikan layer physical dan Data link dari jenis LAN yang paling popular. Ada Banyak varian Ethernet yang meliputi:
1. 10 Base-T
2. Fast Ethernet
3. Gigabit Ethernet
Jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-baseT mengijinkan kita memakai kabel telpon yang sudah ada, atau kabel yang lebih murah jika dibutuhkan kabel baru. Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan piranti apa yang disebut HUB. Jaringan fisik Ethernet 10-BaseT menggunakan Ethernet Card atau NIC (Network Interface Card) pada komputer, perkabelan dan sebuah HUB (yang merupakan salah satu piranti jaringan yang paling kuno).
HUB yang dipakai pada jaringan Ethernet 10-BaseT pada dasarnya adalah Repeater multiport. Hal ini berarti bahwa HUB adalah semata-2 piranti penguat sinyal elektrik yang masuk kepada salah satu port dan disebarkan ke seluruh port dari HUB tersebut, sehingga tabrakan (collision) sangat mungkin saja terjadi.
Perkabelan jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan kabel UTP Category 5 dengan konektor RJ-45.
  • Kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer kepada HUB menggunakan kabel Straight-through
  • Kabel yang menghubungkan antar HUB menggunakan kabel cross.
Diagram Cabling - Jaringan Ethernet
Diagram Cabling – Jaringan Ethernet
Pada beberapa jenis HUB atau Switch sekarang ini telah menggunakan Autosensing – yang mengenali jenis kabel anda, jadi tidak harus menggunakan kabel cross – cukup menggunakan kabel straight through untuk semua sambungan.
Collision menjadi masalah kinerja HUB
Jaringan Ethernet 10-Base2; 10Base5; dan 10BaseT tidak akan bisa berjalan tanpa adanya CSMA/CD. Akan tetapi dengan algoritma CSMA/CD, Ethernet menjadi lebih tidak effisien pada beban yang lebih tinggi, Ethernet akan menjadi lambat saat beban jaringan mulai melebihi pemakaian 30%.
Bagaimana CSMA/CD logic membantu menjaga terjadinya collision (tabrakan) begitu juga bagaimana dia bereaksi jika suatu tabrakan terjadi. Layaknya jalan raya dua arah, begitu juga yang terjadi pada jaringan HUB yang rentan terjadi tabrakan. Algoritma CSMA/CD bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Suatu piranti jaringan dengan frame data yang akan dikirim, terlebih dahulu mendengarkan jaringan apakah sedang sepi atau tidak.
2. Jika jaringan Ethernet tidak lagi sibuk, pengirim mulai mengirimkan frame data kepada jaringan.
3. Si pengirim mencermati untuk meyakinkan apakah terjadi tabrakan atau tidak.
4. Segera saat si pengirim mengetahui terjadi suatu tabrakan, mereka masing-2 mengirim sinyal Jamming (sinyal kemacetan jalur) untuk memastikan bahwa semua stasiun mengetahui bahwa telah terjadi tabrakan.
5. Segera setelah sinyal jamming dikirim, setiap pengirim menghitung (timer) secara random dan menunggu selama itu pula sebelum mereka mulai mengirim frame kepada jaringan.
6. Jika timer sudah habis, maka proses dimulai lagi dari awal steppertama, begitu seterusnya sampai berhasil mengirim suatu data frame kepada alamat tertuju.
LAN Swith – mengurangi collisions
Istilah Collision domain mendifinisikan satu set piranti dalam suatu boundary yang memungkinkan data frame terjadi collisions. Semua piranti pada suatu jaringan 10Base2, 10Base5, dan 10Base-T yang menggunkaan HUB beresiko collisions antara frame yang mereka kirimkan, makanya semua piranti jaringan yang ada pada salah jenis jaringan Ethernet ini berada dalam satu collision domain.
Untuk itu muncullah LAN Switch yang bisa mengatasi masalah collisions domain ini dan juga masalah algoritma CSMA/CD dengan jalan menghilangan kemungkinan terjadinya collision. Tidak seperti HUB, Switch tidak menciptakan shared bus, Swicth memperlakukan setiap port sebagai sebuah bus yang terpisah. Switches menggunakan memory buffer untuk memegang data frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang tergubung pada Switch secara bersamaan mengirimkan data, switch akan mengirim satu frame dan memegang frame kedua kedalam memory buffer, kemudian menunggu untuk mengirim frame kedua sampai frame pertama tadi selesai dikirim sehingga tidak akan pernah terjadi collisions.
Full-Duplex – menghilangkan collisions
Spesifikasi aslinya dari Ethernet adalah menggunakan shared bus, dimana pada saat yang sama hanya ada satu frame saja yang bisa dikirim atau lajim disebut sebagai Half-Duplex. LAN Switch dengan hanya satu piranti untuk setiap port yang terhubung pada switch memungkinkan operasi Full-Duplex. Full-Duplex berarti bahwa Ethernet card dapat mengirim dan menerima frame secara bersamaan.
Kesimpulan Jaringan Ethernet
Protocol-2 physical layer mendifinisikan bagaimana untuk mengirimkan data melewati medium fisik. Protocol-2 data link layer membuat jaringan fisik tersebut berguna dengan cara mendefinisikan bagaimana dan kapan jaringan fisik tersebut digunakan. Jaringan Ethernet mendifinisikan layer pertama dari model OSI berfungsi untuk jaringan Ethernet, termasuk perkabelan, konektor, level voltase, dan batas jarak kabel, dan juga banyak fungsi penting dari layer 2 model OSI.

Konsep Dasar IP Address


Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.

Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :

InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net

Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:

Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

ip1.gif


Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.


Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : ·

Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

ip2.gif

Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A

Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

ip3.gif

Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B

Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.

ip4.gif

Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C

Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :

  • Network Address

Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
  • Broadcast Address

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
  • Netmask

Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.  
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali – semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.


Sumber : Aulia K. Arif & Onno W. Purbo

Jaringan Internet ( Interconnection Networking )


Pengertian Jaringan InternetDilihat dari asal katanya, internet merupakan kependekan dari Interconnection Networking yang merupakan sistem global yang sangat kompleks yang menghubungkan semua jaringan komputer menggunakan Internet Protocol Suite (TCP/IP) yang berfungsi untuk melayani milyaran pengguna internet dari seluruh dunia.
Jaringan Internet merupakan jaringan yang menghubungkan jutaan komputer dari seluruh dunia, tanpa mengenal batas wilayah atau negara. Setiap orang yang mempunyai komputer bisa bergabung dalam jaringan tersebut dengan dengan melakukan koneksi ke ISP (Internet Service Provider = Penyedia Layanan Internet). Beberapa contoh ISP yang ada di Indonesia misalnya IndosatNet, Telkom Speedy, dll. Internet bisa pula diartikan sebagai Jaringan Internasional (International Networking) karena mampu menghubungkan jutaan komputer secara international atau dari bebagai negara, atau sebagai Jaringan Antar Jaringan (Internetworking) karena mampu menghubungkan jutaan jaringan dari seluruh dunia.
Berdasarkan skala :
1. Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.

2. Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
3.Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.

Model Referensi Transmission Control Protocol (TCP/IP)


Saat ini terdapat dua model referensi yang diakui untuk implementasi komunikasi data, yaitu Model Referensi Open System Interconnection (OSI) yang dikeluarkan oleh International Standard Organization (ISO), dan Model Referensi Transmission Control Protocol (TCP/IP) yang pada awalnya dikemukakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Praktisi di lapangan lebih menyukai untuk menggunakan model referensi TCP/IP, akan tetapi dalam analisa lebih mudah untuk menggunakan model referensi OSI, karena struktur setiap lapisannya lebih detail dalam menjelaskan komunikasi data. Protokol komunikasi data yang digunakan pada proses ini disebut protokol TCP/IP. Struktur Lapisan pada model TCP/IP dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Lapisan Aplikasi (Application Layer): Berperan sebagai protokol high-level yang melakukan proses representasi encoding dan pengendalian dialog antar pemakai. Aplikasi yang bekerja di layer ini diantaranya File Transfer, Email, Remote Login, Network Management, DNS, Browser.
Lapisan Transport (Transport Layer): Lapisan ini mengubah data menjadi suatu paket data dan menentukan metode pengiriman, kendali aliran dan korenksi kesalahan terhadap paket data. Dua protokol yang bekerja di lapisan ini adalah TCP dan UDP.
Lapisan Internet (Internet Layer): Berperan untuk memberikan informasi alamat asal dan tujuan dari paket data dan menentukan jalur atau rute (routing) pengiriman paket data. Protokol yang bekerja pada lapisan ini mengatur kinerja untuk lalu lintas jaringan, yaitu IP, UCMP, ARP dan RARP.
Akses Jaringan(Network Access): Lapisan ini sering juga disebut sebagai lapisan host-to-network.Lapisan ini menangani semua komponen dan proses yang berkaitan. Lapisan ini menangani semua komponen dan proses yang berkaitan dengan sambungan fisik (physical link), baik secara fisik maupun logika. Informasi mengenai teknologi jaringan yang digunakan juga ditentukan pada lapisan ini.
Agar beberapa komputer dapat berkomunikasi dengan menggunakan protokol TCP/IP, ada dua pengaturan pokok, yaitu :
1.   Pengaturan   Aplikasi         yang digunakan untuk akses komunikasi, dilakukan melalui Protokol Aplikasi yang tergabung dalam kelompok TCP (Transmission Control Protocol) seperti pengaturan software pada lapisan aplikasi, juga pengaturan dalam penyajian aplikasi pada lapisan transport.
2.  Pengaturan    jaringan           yang bertanggung       jawab   untuk penyelenggaraan koneksi antar komputer           yang    saling berkomunikasi satu sama lain. Pengaturan ini dilakukan melalui protokol jaringan yang tergabung dalam kelompok IP (Internet Protocol). Kegiatannya meliputi proses pengalamatan (addressing) dan proses routing paket data.
Dalam aplikasinya, sub protocol yang merupakan turunan dari TCP/IP di terjemahkan lagi oleh masing­masing subprosesnya, misalnya untuk aplikasi browser ada http (hyper text transfer protocol), untuk layanan surat elektronik (email) dapat digunakan SMTP dan POP, dan sebagainya. Untuk tanggung jawab penyelenggaraan koneksi aplikasi tersebut ada kelompok protokol yang merupakan bagian dari TCP dan ada yang merupakan bagian dari UDP.
 

Winda Rustyanah Copyright © 2011-2012 | Powered by Recht und Freiheit